Oleh : Will Hoffsuemmer
Sebuah dongeng lama dari Afrika menceritakan tentang suatu daerah yang dilanda bencana kelaparan. manusia dan binatang kelaparan sampai mati. Setiap orang cemas akan hidupnya dan memikirkan apa yang seharusnya mereka lakukan agar tetap hidup.
Di daerah ini ada seekor burung undan yang tidak menemaskan kelangsungan hidupnya. Ia sebaliknya mencemaskan kelangsungan hidup anak-anaknya yang masih kecil. hari demi hari dia terus terbang mencari makanan bagi anak-anaknya. Tapi kemudian burung undan itu tidak lagi menemukan makanan. Dalam keadaan terdesak itu dia melubangi dadanya sendiri dengan paruhnya sehingga anak-anaknya bisa menghisap darahnya sendiri sebagai makanan demi kelangsungan hidup anak-anaknya.
Ketika bencana kelaparan itu berlalu, anak-anaknya telah menjadi kuat dan mampu terbang untuk mencari hidupnya sendiri. Burung undan itu telah memberikan darah kehidupannya demi kehidupan anak-anaknya.
Begitulah Kristus. Dia mati di salib demi kita umat manusia. Karena bilur-bilur-Nya, kita hidup.
Sebuah dongeng lama dari Afrika menceritakan tentang suatu daerah yang dilanda bencana kelaparan. manusia dan binatang kelaparan sampai mati. Setiap orang cemas akan hidupnya dan memikirkan apa yang seharusnya mereka lakukan agar tetap hidup.
Di daerah ini ada seekor burung undan yang tidak menemaskan kelangsungan hidupnya. Ia sebaliknya mencemaskan kelangsungan hidup anak-anaknya yang masih kecil. hari demi hari dia terus terbang mencari makanan bagi anak-anaknya. Tapi kemudian burung undan itu tidak lagi menemukan makanan. Dalam keadaan terdesak itu dia melubangi dadanya sendiri dengan paruhnya sehingga anak-anaknya bisa menghisap darahnya sendiri sebagai makanan demi kelangsungan hidup anak-anaknya.
Ketika bencana kelaparan itu berlalu, anak-anaknya telah menjadi kuat dan mampu terbang untuk mencari hidupnya sendiri. Burung undan itu telah memberikan darah kehidupannya demi kehidupan anak-anaknya.
Begitulah Kristus. Dia mati di salib demi kita umat manusia. Karena bilur-bilur-Nya, kita hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar