Nama Ivanka Trump (27) pasti sudah banyak dikenal kalangan, selain sebagai putri satu-satunya pebisnis sukses Amerika, Donald Trump. Tahun lalu namanya bahkan dinobatkan sebagai salah satu pengusaha muda paling sukses oleh Majalah Forbes.
Sebagai pewaris kerajaan Trump, putri dari mantan istri ayahnya, Ivana Trump ini, terkenal sebagai seorang pekerja keras, ulet dan tenang. Berbeda dengan koleganya seperti Paris Hilton - pewaris Hotel Hilton yang hidupnya penuh dengan gosip, pesta dan minuman keras.
Tak heran pula bila secara tegas Ivanka menolak disamakan dengan Paris , "Saya rasa kami adalah dua individu yang benar-benar berbeda. Jika saya tidak berusaha dan hanya menjadi seorang anak yang suka berpesta, saya tidak akan bisa menghasilkan gaya hidup saya sendiri," tegasnya.
Meski ia akan mewarisi kerajaan usaha ayahnya, namun Ivanka tak mau terlena dengan semua tumpukan materi tersebut. Apalagi ayahnya pun tak mau memanjakan dirinya dan menuntutnya untuk tetap bekerja keras, "Saya bekerja 13 jam sehari untuk uang yang saya hasilkan sendiri."
Ivanka sadar kalau kekayaan ayahnya pun tak datang dengan sendirinya. "Saya melihat seberapa keras ayah saya bekerja untuk menghasilkan uang, dan itu membuat saya selalu mengerti, bahwa segala sesuatu tidak akan diberikan kepada saya begitu saja," ungkapnya.
Hasilnya, kelahiran New York, 30 Oktober 1981 ini sudah menjabat sebagai wakil presiden di bagian Development and Acquisitions untuk Trump Organization milik ayahnya. Ia juga Presiden dari Ivanka Trump Jewelry dan salah satu dewan direksi di Trump Entertainment Resorts.
Tidak Mau Dibilang Model
Walau namanya telah tercatat sebagai pengusaha sukses, namun awal karir gadis bertubuh ramping dan berambut pirang ini dimulai melalui modeling. Di usia 16 tahun, wajahnya pertama kali muncul di halaman muka Majalah Seventeen (1997).
Kala itu ia berprofesi sebagai model lepas yang kerap tampil di berbagai peragaan busana bergengsi, baik untuk Versace, Marc Bouwer dan Thierry Mugler. Ivanka juga pernah menjadi model iklan untuk Tommy Hilfiger dan Sassoon Jeans, sehingga wajahnya muncul di Forbes Magazine, Golf Magazine, Avenue Magazine, Elle Mexico , dan Harper's Bazaar.
Ivanka sendiri mengaku menjadi model bukan karena tertarik di bidang itu, tapi akibat ia bosan dengan kehidupan asrama tempatnya bersekolah di Tony Choate Rosemary Hall, Connecticut.
"Saat itu saya tiba-tiba merasa terpenjara di asrama, padahal teman-teman saya di New York tengah bersenang-senang, " kenang Ivanka yang mengaku tidak terlalu tertarik dunia modeling karena terlalu gemerlapan dan penuh intrik.
"Modeling bukan tujuan akhir saya," tukasnya, "Saya bahkan tidak sepenuhnya suka bergaya seperti itu. Dunia itu sama beratnya dengan industri real estate - orang-orang yang ditemui di bisnis itu adalah orang-orang yang 'rumit'."
Bagi Ivanka , ia hanya 'menggunakan' dunia model sebagai alasan untuk jalan-jalan. "Memang menyenangkan, tapi sangat mengganggu bagi saya karena masih ada orang-orang yang bingung dengan arah karir saya," tukas Ivanka yang masih saja menerima pertanyaan tentang modeling dari koleganya.
Sempat Membayangkan Menikah Muda
Setelah lulus dengan gelar BA dengan hasil summa cum laude dari Wharton, lulusan fakultas ekonomi ini sempat bekerja di perusahaan developer milik miliuner Bruce Ratner. Di saat yang sama, ia juga menolak tampil di acara hasil kerjasama ayahnya dan Mark Burnett, 'The Apprentice'.
Diaku Ivanka, ketika kecil ia tak membayangkan dirinya menjadi seorang pengusaha di usia muda. Bahkan ia sempat berpikir akan menikah di usia 25 tahun dan memiliki tiga orang anak diusia 30 tahun. "Kini semua itu jadi tidak realistis lagi," tukasnya, tertawa.
Tapi bukan berarti ia tak punya niatan untuk membangun rumah tangga, "Saya tetap ingin memiliki rumah yang dipenuhi anak-anak kecil nakal yang menyenangkan, tapi inilah yang ingin saya lakukan sekarang. Bekerja dan membangun gedung-gedung tinggi," jelasnya.
Dari segi asmara , Ivanka memang tidak banyak dituai gosip. Satu-satunya gosip adalah saat ia dikabarkan memutuskan hubungannya dengan produser film dokumentasi bernama James 'Bingo' Gubelmann yang dikenal sebagai playboy. Padahal hubungan itu sudah berlangsung tiga setengah tahun.
Ditanya tentang pria idaman, Ivanka hanya mengatakan ia suka pria yang kuat dan sedikit lebih tua darinya. "Pokoknya seseorang yang tahu apa yang ia inginkan," cetusnya sambil memberi contoh aktor pemeran 'Batman', Christian Bale.
"Secara estetik saya sangat mendewakan Christian Bale, saya melihatnya sebagai pria yang tampan dan sangat hebat. Saya terkesan padanya saat bermain dalam 'American Psycho', ia terlihat sangat atraktif," akunya, tersipu.
Masih Mencari Makna Kehidupan
Untuk saat ini, Ivanka mengaku tengah fokus dengan usaha real estate yang disukainya. Apalagi saat majalah Forbes menobatkannya sebagai direktur termuda di perusahaan dagang publik, Amerika.
"Saya juga membuat disain perhiasan sendiri, tapi bisnis ini relatif kecil dibanding bisnis real estate," papar gadis yang baru sadar kalau ia ingin mengikuti jejak langkah ayahnya sejak lama.
"Tapi kita kan tak pernah tahu jika belum melakukannya dengan baik. Saat ini saya tengah berada dalam tahap tenang, di mana saya mampu melakukan apa yang saya inginkan dan benar-benar menikmatinya. "
Karena menikmati pekerjaan yang ia lakukan saat ini itulah, Ivanka merasa kehidupannya tetap menyenangkan dan santai meski sibuk dengan pekerjaannya yang bertumpuk.
Satu kelemahan dalam dirinya yang menurut Ivanka tengah ia coba benahi, "Sebagai pengusaha saya harus melihat dengan gambaran besar, tapi kadang saya juga terlalu terobsesi dengan hal-hal sepele. Itu sebabnya saya terus mengingatkan diri diri untuk mampu menghindarinya. "
Ia juga sadar kalau usianya kini masih relatif muda, di mana ia tengah mencari makna akan kehidupannya. "Saya tetap punya kekurangan yang harus saya perbaiki, tapi jawabannya pasti tidak akan didapat lewat Narkoba dan alkohol," tuturnya.
Ivanka juga tak mau menggunakan nama orangtuanya, kecuali bila hidupnya memang sangat sulit dan keras. Tapi ia sendiri mengaku tak mau memperalat orang lain, dan berusaha untuk tetap dikelilingi orang-orang yang tertarik dengan kemampuannya.
"Bersikap baiklah pada teman-teman Anda dan menjauhlah dengan mereka yang tak memperdulikan Anda dan tak dapat Anda andalkan," tegasnya. Diakhir pembicaraan, Ivanka menyarankan untuk mengenali musuh dalam selimut yang bisa menghancurkan karir Anda.
"Perhatikan bagaimana reaksi orang disekeliling Anda dan bagaimana mereka memperlakukan orang-orang yang dianggap tidak penting di belakang Anda. Mereka yang menduplikasi kekuasaan Anda, adalah tanda-tanda orang yang akan mengkhianati Anda."
(Sumber : Milis)
Sebagai pewaris kerajaan Trump, putri dari mantan istri ayahnya, Ivana Trump ini, terkenal sebagai seorang pekerja keras, ulet dan tenang. Berbeda dengan koleganya seperti Paris Hilton - pewaris Hotel Hilton yang hidupnya penuh dengan gosip, pesta dan minuman keras.
Tak heran pula bila secara tegas Ivanka menolak disamakan dengan Paris , "Saya rasa kami adalah dua individu yang benar-benar berbeda. Jika saya tidak berusaha dan hanya menjadi seorang anak yang suka berpesta, saya tidak akan bisa menghasilkan gaya hidup saya sendiri," tegasnya.
Meski ia akan mewarisi kerajaan usaha ayahnya, namun Ivanka tak mau terlena dengan semua tumpukan materi tersebut. Apalagi ayahnya pun tak mau memanjakan dirinya dan menuntutnya untuk tetap bekerja keras, "Saya bekerja 13 jam sehari untuk uang yang saya hasilkan sendiri."
Ivanka sadar kalau kekayaan ayahnya pun tak datang dengan sendirinya. "Saya melihat seberapa keras ayah saya bekerja untuk menghasilkan uang, dan itu membuat saya selalu mengerti, bahwa segala sesuatu tidak akan diberikan kepada saya begitu saja," ungkapnya.
Hasilnya, kelahiran New York, 30 Oktober 1981 ini sudah menjabat sebagai wakil presiden di bagian Development and Acquisitions untuk Trump Organization milik ayahnya. Ia juga Presiden dari Ivanka Trump Jewelry dan salah satu dewan direksi di Trump Entertainment Resorts.
Tidak Mau Dibilang Model
Walau namanya telah tercatat sebagai pengusaha sukses, namun awal karir gadis bertubuh ramping dan berambut pirang ini dimulai melalui modeling. Di usia 16 tahun, wajahnya pertama kali muncul di halaman muka Majalah Seventeen (1997).
Kala itu ia berprofesi sebagai model lepas yang kerap tampil di berbagai peragaan busana bergengsi, baik untuk Versace, Marc Bouwer dan Thierry Mugler. Ivanka juga pernah menjadi model iklan untuk Tommy Hilfiger dan Sassoon Jeans, sehingga wajahnya muncul di Forbes Magazine, Golf Magazine, Avenue Magazine, Elle Mexico , dan Harper's Bazaar.
Ivanka sendiri mengaku menjadi model bukan karena tertarik di bidang itu, tapi akibat ia bosan dengan kehidupan asrama tempatnya bersekolah di Tony Choate Rosemary Hall, Connecticut.
"Saat itu saya tiba-tiba merasa terpenjara di asrama, padahal teman-teman saya di New York tengah bersenang-senang, " kenang Ivanka yang mengaku tidak terlalu tertarik dunia modeling karena terlalu gemerlapan dan penuh intrik.
"Modeling bukan tujuan akhir saya," tukasnya, "Saya bahkan tidak sepenuhnya suka bergaya seperti itu. Dunia itu sama beratnya dengan industri real estate - orang-orang yang ditemui di bisnis itu adalah orang-orang yang 'rumit'."
Bagi Ivanka , ia hanya 'menggunakan' dunia model sebagai alasan untuk jalan-jalan. "Memang menyenangkan, tapi sangat mengganggu bagi saya karena masih ada orang-orang yang bingung dengan arah karir saya," tukas Ivanka yang masih saja menerima pertanyaan tentang modeling dari koleganya.
Sempat Membayangkan Menikah Muda
Setelah lulus dengan gelar BA dengan hasil summa cum laude dari Wharton, lulusan fakultas ekonomi ini sempat bekerja di perusahaan developer milik miliuner Bruce Ratner. Di saat yang sama, ia juga menolak tampil di acara hasil kerjasama ayahnya dan Mark Burnett, 'The Apprentice'.
Diaku Ivanka, ketika kecil ia tak membayangkan dirinya menjadi seorang pengusaha di usia muda. Bahkan ia sempat berpikir akan menikah di usia 25 tahun dan memiliki tiga orang anak diusia 30 tahun. "Kini semua itu jadi tidak realistis lagi," tukasnya, tertawa.
Tapi bukan berarti ia tak punya niatan untuk membangun rumah tangga, "Saya tetap ingin memiliki rumah yang dipenuhi anak-anak kecil nakal yang menyenangkan, tapi inilah yang ingin saya lakukan sekarang. Bekerja dan membangun gedung-gedung tinggi," jelasnya.
Dari segi asmara , Ivanka memang tidak banyak dituai gosip. Satu-satunya gosip adalah saat ia dikabarkan memutuskan hubungannya dengan produser film dokumentasi bernama James 'Bingo' Gubelmann yang dikenal sebagai playboy. Padahal hubungan itu sudah berlangsung tiga setengah tahun.
Ditanya tentang pria idaman, Ivanka hanya mengatakan ia suka pria yang kuat dan sedikit lebih tua darinya. "Pokoknya seseorang yang tahu apa yang ia inginkan," cetusnya sambil memberi contoh aktor pemeran 'Batman', Christian Bale.
"Secara estetik saya sangat mendewakan Christian Bale, saya melihatnya sebagai pria yang tampan dan sangat hebat. Saya terkesan padanya saat bermain dalam 'American Psycho', ia terlihat sangat atraktif," akunya, tersipu.
Masih Mencari Makna Kehidupan
Untuk saat ini, Ivanka mengaku tengah fokus dengan usaha real estate yang disukainya. Apalagi saat majalah Forbes menobatkannya sebagai direktur termuda di perusahaan dagang publik, Amerika.
"Saya juga membuat disain perhiasan sendiri, tapi bisnis ini relatif kecil dibanding bisnis real estate," papar gadis yang baru sadar kalau ia ingin mengikuti jejak langkah ayahnya sejak lama.
"Tapi kita kan tak pernah tahu jika belum melakukannya dengan baik. Saat ini saya tengah berada dalam tahap tenang, di mana saya mampu melakukan apa yang saya inginkan dan benar-benar menikmatinya. "
Karena menikmati pekerjaan yang ia lakukan saat ini itulah, Ivanka merasa kehidupannya tetap menyenangkan dan santai meski sibuk dengan pekerjaannya yang bertumpuk.
Satu kelemahan dalam dirinya yang menurut Ivanka tengah ia coba benahi, "Sebagai pengusaha saya harus melihat dengan gambaran besar, tapi kadang saya juga terlalu terobsesi dengan hal-hal sepele. Itu sebabnya saya terus mengingatkan diri diri untuk mampu menghindarinya. "
Ia juga sadar kalau usianya kini masih relatif muda, di mana ia tengah mencari makna akan kehidupannya. "Saya tetap punya kekurangan yang harus saya perbaiki, tapi jawabannya pasti tidak akan didapat lewat Narkoba dan alkohol," tuturnya.
Ivanka juga tak mau menggunakan nama orangtuanya, kecuali bila hidupnya memang sangat sulit dan keras. Tapi ia sendiri mengaku tak mau memperalat orang lain, dan berusaha untuk tetap dikelilingi orang-orang yang tertarik dengan kemampuannya.
"Bersikap baiklah pada teman-teman Anda dan menjauhlah dengan mereka yang tak memperdulikan Anda dan tak dapat Anda andalkan," tegasnya. Diakhir pembicaraan, Ivanka menyarankan untuk mengenali musuh dalam selimut yang bisa menghancurkan karir Anda.
"Perhatikan bagaimana reaksi orang disekeliling Anda dan bagaimana mereka memperlakukan orang-orang yang dianggap tidak penting di belakang Anda. Mereka yang menduplikasi kekuasaan Anda, adalah tanda-tanda orang yang akan mengkhianati Anda."
(Sumber : Milis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar