Traveling kali ini masih di seputar Malang Raya tepatnya ke Kota Batu. Orang menyebutnya Songgoriti tapi lebih tepatnya Taman Wisata Tirta Nirwana Songgoriti. Objek ini berdasarkan rekomendasi teman saya sekaligus “guide” buat traveling kali ini yaitu Mas Ananda Susanto. Beliau yang menawarkan objek ini karena kami sama sekali belum kesana meskipun sudah beberapa kali kami lewat di depan gerbangnya.
Gerbang Masuk dan Karcis
Setelah melewati alun-alun Kota Batu untuk mencapai tempat wisata ini kita harus menuju ar ah keluar kota yaitu ke arah Pujon. Tepat di tanjakan sebelah kiri jalan sebelum Pon Bensin terletak Taman Wisata Tirta Nirwana Songgoriti. Dari gerbang utama di tepi jalan kurang lebih 100 m ada tempat pembelian karcis masuk seribu rupiah. Tiba di tempat wisata dengan Rp 7.500/orang kita akan mendapat ijin masuk ke dalamnya. Selain itu ketika keluar kita juga mendapat pungutan parkir seribu rupiah lagi.
Taman dan Patung
Memasuki tempat wisata kita akan disambut patung anak-anak yang memainkan alat musik. Kalo tidak salah ada tiga buah patung disitu. Semakin ke dalam kita akan disambut dengan rimbunya pepohonan dan cemara serta taman. Taman ini begitu luas dan asri serta dilengkapi dengan patung berbagai jenis binatang purba. Selain itu terdapat berbagai jenis ayunan untuk memanjakan pengunjung terutama anak-anak. Taman ini biasanya digunakan oleh para pengunjung untuk duduk-duduk dan makan siang bersama.
Replika Buah-Buahan
Tiba di area selanjutnya ada beberapa replika buah-buahan dalam ukuran besar. Ada buah apel, nanas, strawberry, jambu monyet dan buah salak. Didalam replika buah-buahan ini terdapat tempat duduk untuk berteduh karena masing-masing buah terdapat lubang besar di dalamnya. Selain itu terdapat patung robot dan patung art action para pendekar. Menarik melihat replika yang begitu mirip dengan aslinya ini.
Kolam dan Becak Air
Tiba di area selanjutnya terdapat kolam besar dimana terdapat tiga pulau di dalamnya. Satu pulau berisi patung Sun Go Kong dan kawan-kawan ketika menyeberangi sungai menaiki raksasa kura-kura. Benar benar diorama yang eksotik. Di pulau kedua terdapat patung yang hampir sama dengan yang pernah saya lihat di jakarta yaitu patung Ksatria menaiki kereta kencana yang ditarik beberapa ekor kuda. Sayang sekali penulis tidak mengetahui siapa tokoh tersebut yang pasti dia merupakan salah satu tokoh cerita pewayangan. Pulau ketiga adalah sebuah pulau kecil dengan terdapat patung seperti pohon tinggi yang diukir serupa patung zaman inca. Kalo sepintas dilihat seperti Patung Burung Hantu. untuk memperindah pulau ini disepanjang tepiannya ditanami berbagai macam bunga mawar dengan berbagai macam warna dan jenisnya. Pulau ini juga dihubungkan dengan jembatan melengkung yang indah dengan tepian kolam yang bisa dilewati bagian bawahnya.
Untuk menikmati pemandangan sepanjang kolam pengunjung bisa menyewa becak air dan perahu. dengan merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,00 kita bisa menyewa perahu dan becak air selama 15 menit. Berdasarkan pengalaman jika pengunjungnya sepi kita bisa menyewa selama mungkin. Tapi kalo pengunjungnya rame jika 15 menit lewat maka kita akan dipanggil melalui pengeras suara untuk menyerahkan perahu dan becak air yang kita sewa.
Area bermain Anak
Area di bawah kolam becak air adalah taman luas untuk tempat bermain anak-anak. Tentu saja area ini dilengkapi dengan berbagai jenis mainan anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, dan berbagai jenis mainan lainnya. Tidak lupa taman ini dilengkapi dengan berbagai jenis patung mulai dari patung hewan seperti gajah dan juga patung cerita anak-anak seperti putri salju dengan tujuh kurcacinya.
Kolam Renang
Nah area terakhir yang bisa dikunjungi juga adalah area kolam renang. Kalo tidak salah ada dua kolam renang besar disini. satu kolam renang untuk anak-anak dan satu kolam renang untuk dewasa. Kolam renang ini airnya sangat jernih dan airnya sangat dingin. Tak lupa juga disediakan kamar mandi toilet dan musholla dan semuanya gratis.
Pasar Buah, Sayur dan Tanaman
Tak lengkap rasanya kalo maen ke Songgoriti tanpa mampir ke Pasar buah, sayur dan tanaman di sampingnya. Disini tersedia aneka sayuran pegunungan dan buah-buahan seperti mangga, apel, alpukat dan sebagainya. tentu saja dengan harga yang masih bisa ditawar. Tentu saja penulis tertarik dengan pasar bunga. Sementara ibu-ibu berkeliling membeli sayuran dan buah-buahan. Ada berbagai macam bunga dijual disini dan aneh-aneh namanya. Ada yang namanya bunga Leak Bali. Bunga ini daunnya berwarna merah kehitam-hiataman kecil kecil dan tidaka akan keluar bunganya. Selain itu ada yang namanya Pohon Sikat Botol. Pohon ini daunnya kecil-kecil dan bunganya berwarna kemerahan dan akalo sudah besar maka rantingnya akan menjuntai ke bawah. terus terang ini bunga favorit penulis yang dicari cari selama ini sayang bapak penjualnya belum membawanya karena masih kecil dan ada di rumahnya. Terpaksa lain hari kita mesti hunting lagi Mas Nanda he he he...
Karena sudah sore dan hujan rintik-rintik dengan terpaksa kita pulang kembali ke Malang dalam keadaan basah kuyup di jalan.
-Terima Kasih Tuhan atas tempat-tempat indah yang Engkau ciptakan bagi kami. Thanks juga buat Mas Nanda dan keluarganya atas Guidancenya (Kapan kita maen-maen lagi nih...?-
Riverside 24 Mei 2009 sambil nonton “Sacredly Agnezious-nya Agnes Monika”
Gerbang Masuk dan Karcis
Setelah melewati alun-alun Kota Batu untuk mencapai tempat wisata ini kita harus menuju ar ah keluar kota yaitu ke arah Pujon. Tepat di tanjakan sebelah kiri jalan sebelum Pon Bensin terletak Taman Wisata Tirta Nirwana Songgoriti. Dari gerbang utama di tepi jalan kurang lebih 100 m ada tempat pembelian karcis masuk seribu rupiah. Tiba di tempat wisata dengan Rp 7.500/orang kita akan mendapat ijin masuk ke dalamnya. Selain itu ketika keluar kita juga mendapat pungutan parkir seribu rupiah lagi.
Taman dan Patung
Memasuki tempat wisata kita akan disambut patung anak-anak yang memainkan alat musik. Kalo tidak salah ada tiga buah patung disitu. Semakin ke dalam kita akan disambut dengan rimbunya pepohonan dan cemara serta taman. Taman ini begitu luas dan asri serta dilengkapi dengan patung berbagai jenis binatang purba. Selain itu terdapat berbagai jenis ayunan untuk memanjakan pengunjung terutama anak-anak. Taman ini biasanya digunakan oleh para pengunjung untuk duduk-duduk dan makan siang bersama.
Replika Buah-Buahan
Tiba di area selanjutnya ada beberapa replika buah-buahan dalam ukuran besar. Ada buah apel, nanas, strawberry, jambu monyet dan buah salak. Didalam replika buah-buahan ini terdapat tempat duduk untuk berteduh karena masing-masing buah terdapat lubang besar di dalamnya. Selain itu terdapat patung robot dan patung art action para pendekar. Menarik melihat replika yang begitu mirip dengan aslinya ini.
Kolam dan Becak Air
Tiba di area selanjutnya terdapat kolam besar dimana terdapat tiga pulau di dalamnya. Satu pulau berisi patung Sun Go Kong dan kawan-kawan ketika menyeberangi sungai menaiki raksasa kura-kura. Benar benar diorama yang eksotik. Di pulau kedua terdapat patung yang hampir sama dengan yang pernah saya lihat di jakarta yaitu patung Ksatria menaiki kereta kencana yang ditarik beberapa ekor kuda. Sayang sekali penulis tidak mengetahui siapa tokoh tersebut yang pasti dia merupakan salah satu tokoh cerita pewayangan. Pulau ketiga adalah sebuah pulau kecil dengan terdapat patung seperti pohon tinggi yang diukir serupa patung zaman inca. Kalo sepintas dilihat seperti Patung Burung Hantu. untuk memperindah pulau ini disepanjang tepiannya ditanami berbagai macam bunga mawar dengan berbagai macam warna dan jenisnya. Pulau ini juga dihubungkan dengan jembatan melengkung yang indah dengan tepian kolam yang bisa dilewati bagian bawahnya.
Untuk menikmati pemandangan sepanjang kolam pengunjung bisa menyewa becak air dan perahu. dengan merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,00 kita bisa menyewa perahu dan becak air selama 15 menit. Berdasarkan pengalaman jika pengunjungnya sepi kita bisa menyewa selama mungkin. Tapi kalo pengunjungnya rame jika 15 menit lewat maka kita akan dipanggil melalui pengeras suara untuk menyerahkan perahu dan becak air yang kita sewa.
Area bermain Anak
Area di bawah kolam becak air adalah taman luas untuk tempat bermain anak-anak. Tentu saja area ini dilengkapi dengan berbagai jenis mainan anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, dan berbagai jenis mainan lainnya. Tidak lupa taman ini dilengkapi dengan berbagai jenis patung mulai dari patung hewan seperti gajah dan juga patung cerita anak-anak seperti putri salju dengan tujuh kurcacinya.
Kolam Renang
Nah area terakhir yang bisa dikunjungi juga adalah area kolam renang. Kalo tidak salah ada dua kolam renang besar disini. satu kolam renang untuk anak-anak dan satu kolam renang untuk dewasa. Kolam renang ini airnya sangat jernih dan airnya sangat dingin. Tak lupa juga disediakan kamar mandi toilet dan musholla dan semuanya gratis.
Pasar Buah, Sayur dan Tanaman
Tak lengkap rasanya kalo maen ke Songgoriti tanpa mampir ke Pasar buah, sayur dan tanaman di sampingnya. Disini tersedia aneka sayuran pegunungan dan buah-buahan seperti mangga, apel, alpukat dan sebagainya. tentu saja dengan harga yang masih bisa ditawar. Tentu saja penulis tertarik dengan pasar bunga. Sementara ibu-ibu berkeliling membeli sayuran dan buah-buahan. Ada berbagai macam bunga dijual disini dan aneh-aneh namanya. Ada yang namanya bunga Leak Bali. Bunga ini daunnya berwarna merah kehitam-hiataman kecil kecil dan tidaka akan keluar bunganya. Selain itu ada yang namanya Pohon Sikat Botol. Pohon ini daunnya kecil-kecil dan bunganya berwarna kemerahan dan akalo sudah besar maka rantingnya akan menjuntai ke bawah. terus terang ini bunga favorit penulis yang dicari cari selama ini sayang bapak penjualnya belum membawanya karena masih kecil dan ada di rumahnya. Terpaksa lain hari kita mesti hunting lagi Mas Nanda he he he...
Karena sudah sore dan hujan rintik-rintik dengan terpaksa kita pulang kembali ke Malang dalam keadaan basah kuyup di jalan.
-Terima Kasih Tuhan atas tempat-tempat indah yang Engkau ciptakan bagi kami. Thanks juga buat Mas Nanda dan keluarganya atas Guidancenya (Kapan kita maen-maen lagi nih...?-
Riverside 24 Mei 2009 sambil nonton “Sacredly Agnezious-nya Agnes Monika”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar