Senin, Juni 15, 2009

The Mysterious Key


Semua kejadian ini berhubungan dengan yang namanya kunci. Kejadian ini berawal ketika penulis dan beberapa teman sekantor mengikuti In House Tranining dan Internalisasi Corporate Value yang diselenggarakan oleh kantor penulis di sebuah hotel ternama di kota Batu, Malang, Jawa Timur dari tanggal 11-13 Juni 2009.

Waktu check in di hotel sebelum acara dimulai kami mendapat kamar nomor 216 dan satu kamar tersebut yang normalnya hanya diperuntukkan bagi 3 orang kini harus diisi 5 orang. Maklum karena kami rata-rata jarang dan bahkan tidak pernah menginap di hotel apalagi di hotel yang agak canggih maka muncullan kejadian-kejadian lucu. 

Kejadian pertama ketika kami harus menyalakan lampu maka teman-teman yang masuk kamar duluan mati gaya. Walaupun saklar lampu sudah diceklak-ceklik gak mau hidup juga. Ada apa gerangan? Apa lampu mati di hotel ini.? Untung ada seorang teman yang sudah berpengalaman. Ia mengambil kunci kamar. Ternyata gantungan kunci tersebut didesain khusus untuk menyalakan lampu. Sehingga ketika dimasukkan lubang saklar menyalalah semua lampu dan tv yang ada.

Kejadian yang menggelikan kedua terjadi ketika salah seorang teman mandi. Dengan santainya teman saya tersebut menyalakan lampu dan mandi dengan pedenya. Teman saya yang lain kebetulan merasa haus dan akan membuat kopi untuk mengusir rasa kantuk. Tiba dia menunggu air yang sedang dipanaskan secara reflek dia menengok ke kamar mandi. Meledaklah tawanya begitu dia melihat ke kamar mandi. kami yang penasaran berusaha mendekatinya dan menanyakan apa gerangan yang terjadi. Kamipun tertawa ngakak setelah dia menunjuk ke kamar mandi. Ternyata teman yang sedang mandi tadi menyalakan lampu dalam kamar mandi dan kelihatanlah siluet tubuhnya yang nggilani (maklum laki-laki). Mungkin kalo cewek kami hanya diam-diam saja dan terpana. Tapi karena ini yang kelihatan siluet cowok maka kami hanya bisa ngakak dan akhirnya mematikan lampu kamar mandi dari luar karena tidak tega melihat tubuh aduhai teman kami.

Kejadian yang lebih menggelikan adalah tentang kuanci kamar hotel ini. Waktu itu acara dimulai jam 3 sore. Tapi berhubung acara mepet dengan waktu sholat ashar, beberapa teman memutuskan sholat ashar sebelum mengikuti acara pertama. Entah karena belum pernah menginap di hotel dengan kunci antik atau karena lupa. Salah seorang teman yang terakhir keluar kamar menutup pintu begitu saja dari luar. Yah jadinya kuncinya ketinggalan di dalam dengan semua lampu masih menyala. Terpaksa deh kami memanggil resepsionis untuk memasuki kamar tersebut. 

Ini kejadian lucunya. Waktu itu acara kedua dimulai jam 07.00 malam. Berhubung acaranya resmi, dress code nya adalah pakaian rapi dan memakai sepatu. Kebetulan sebelum memasuki ruangan acara teman saya memakai kaos berlengan. Salahnya dia waktu itu nanya ke panitia apakah boleh memakai kaos berkrah. Ternyata diperbolehkan dengan syarat harus memakai jaket. jadi terpaksalah teman saya tersebut balik ke kamar untuk mengambil jaket. Tak berapa lama saya yang sudah duduk di dalam ruangan acara mendapati ponsel saya berkedip-kedip. Ternyata teman saya yang mengambil jakt tadi menelpon dari luar ruangan acara. “ halo kamu sudah di dalam ya?” kata teman saya. “ya saya sudah didalam gimana mas? sudah ambil jaket?”, tanya saya. “ Sudah nih tapi saya terkunci diluar kamar.” kata dia. “Lhoh kok bisa mas?”tanya saya keheranan kok bisa terkunci tapi diluar kamar. “saya tadi sudah masuk , lalu ngambil jaket, saya sambar kuncinya lalu keluar kamar. Eh giliran saya mau masuk lagi ambil barang yang ketinggalan, saya gak bisa saya buka dari luar kamarnya” kata teman saya menerangkan kronologis kejadiannya. “Lho kan mas sudah bawa kuncinya tho kok gak bisa masuk kamar” tanya saya. “Emang saya bawa kunci, tapi ini kunci motormu bukan kunci kamar kita “. “ Lho kok bisa?” tanyaku. “Tadi saking kesusunya saya bawa kunci, ternyata kunci motormu bukan kunci kamar” Ha ha ha saya pun hanya bisa ketawa ngakak mendengar ceritanya. Ada-ada saja. Akhirnya saya suruh temen saya ke resepsionis untuk membukakan pintu kamar. Aduh ni orang kok katrok banget sudah dua kali dalam setengah hari kuncinya ketiggalan di dalam. Mungkin begitu kata resepsionis hotelnya.

Anehnya waktu hari terakhir ketika akan check out saya menemukan sebuah kunci. Dilihat dari bentuknya kunci tersebut kunci mobil. Kebetulan ada stnk nya. Setelah saya umumkan ke kamar dan samping kanan kiri gak ada yang punya kunci tersebut saya serahkan ke security hotel.

Kecut ternyata hari ini kunci motor yang terbawa teman saya dalam cerita diatas setelah dikembalikan ke saya malah hilang. Entah kemana kunci misterious tersebut. Padahal sudah saya lengkapi dengan gantungan bulatan hijau yang cukup besar. Ternyata menghilang juga. Untung ada kunci serepnya jadi masih masih bisa jalan motor saya. Mungkin lain kali perlu dikasih gantungan dari jangkar kapal biar gak ilang lagi.
Where are u my mysterious key?


Hari Yang Aneh!

Aku masih ingat hari itu adalah hari minggu. Tepatnya pas tanggal tua dan keluargaku sedang pulang kampung. Kebiasaan kalo hari minggu memang biasanya aku bangun agak siang dan hari itu anehnya aku bangun pagi banget. Ah mumpung gak ada keluarga aku ke gereja ikut jadwal pagi pikirku. Kebetulan gerejaku ada jadwal misa jam 06.00 pagi. Jadi jam 06.00 kurang dikit aku naek motor ke gereja. Dan inilah keanehan yang terjadi pada hari tersebut.
Pertama, tidak seperti biasanya aku dapat tempat duduk di bangku belakang. Tujuanku ke gereja pagi biasanya tidak begitu banyak yang ikut misa. Eh, ini malah penuh jadi deh duduk di belakang. Dan seperti yang sudah aku duga sepanjang misa itu aku harus menahan napas karena bau got di deretan paling belakang bangku gereja karena saluran got melintas dengan manis di belakangku. Walaupun sudah ditutup tapi baunya masih sedhep.

Anehnya lagi tidak biasanya kipas angin dihidupkan apalagi dalam sepagi dan sedingin itu. Dingin yang menusuk tulang sewaktu naik motor bertambah dengan angin dari kipas angin yang berputar-putar diatas kepalaku. Masih untung kipasnya berputar gak fokus ke arahku aja. Jadi gak terlalu dingin sekali.Tidak apa pikirku. Inilah pengorbanan anak-anak Allah untuk Tuhan yang telah mengorbankan nyawa-Nya demi umat-Nya. 

Keanehan kedua terjadi sepulang aku dari gereja. Di depan kantor sebuah perusahaan telekomunikasi di jalan Ahmad Yani tiba-tiba aku mendengar suara plek plek plek...Aku berhenti dan menepi pasti ban motorku kena paku nih. Anehnya sewaktu kulihat bannya tidak kempes. Kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan karena lampu sudah hijau lagi. Eh baru saja berbelok ke jalan yang lain aku merasakan ada yang aneh di motorku. Benar saja ban motorku kempes. Kubuka dompetku masih ada uang 20-ribuan. Cukup pikirku kalo hanya sekedar untuk menambal ban paling-paling 5ribu rupiah. Terpaksa deh pagi-pagi masuk bengkel nambalin ban.
 Kejutan berikutnya setelah menunggu sekian lama adalah bocornya bukan cuma satu tapi ada tiga karena pakunya sudah nekuk-nekuk. Yah... terpaksa ganti ban dech. Paling-paling 20 ribuan cukup untuk ban baru yang tidak terkenal merknya maklum tanggal tua nih. Setelah diganti bannya oleh montir tiba giliran membayar tagihan. Aku langsung ke kasir. Waktu aku nanya habis berapa. Ternyata 30 ribu, ban baru plus ongkos nembel ban yang pertama. Uang di dompet tinggal 20 ribu terpaksa dech ninggal ktp, nyari atm dan mbayar kekurangannya.

Dengan perut laper dan cuaca panas terpaksa aku nyari sarapan. Aku pengin makan berat nih soalnya dah laper banget. Setelah keliling-keliling dapetnya cuman bubur ayam. Semua warung makanan berat belum buka. Yah terpaksalah cuman makan bubur. Benar-benar hari yang aneh. Siangnya aku mencari makanan lagi, favoritku adalah warung tengah sawah dengan lalapan wader dan udang plus es tomat. Wah seger banget bayanginnya apalagi di siang yang panas dengan nasi yang masih kebul-kebul. Dan sangat kebetulan ketika sampai disana warungnya tutup. Padahal biasanya setiap hari buka. Nasib pikirku...Jadilah siang itu aku makan nasi padang.

Tiba di rumah sekitar jam dua siang. Aku dapet ide untuk nyuci piring n gelas kotor sisa semalem maklum gak ada isteri di rumah. Baru aja kubuka krannya tiba-tiba krannya lepas dan air pamnya memancar deras sekali. Baju n celana basah dan dapur penuh dengan air sebelum akhirnya kran air di dekat meteran aku matiin. Fuihhhh.... Langsung kutelepon PDAM karena kran airnya patah, airnya masih keluar dan meski disumpal dengan plastik maupun kain masih jebol terus dan keluar airnya. Jam stengah empat sore petugas PDAM baru dateng. Aku jelasin masalahnya dan tiba-tiba tanpa babibu dia langsung ganti kran air di depan. Walaupun airnya memancar deras sekali dengan berbasah-basah petugas tadi berhasil mengatasi air yang mengalir deras. Singkat kata aku beli kran baru n dipasang petugasnya. Beres pikirku paling-paling tinggal ngasih uang rokok buat bapaknya. Sambil ngobrol kukeluarkan uang 30 ribu buat bapaknya kasian udah basah celannya dan betulin kran. Anehnya dia gak mau, katanya biaya resminya 200 ribuan untuk ganti kran meter. Langsung aja aku berargumen kalo aku gak nyuruh ganti kran meteran komplainku cuman ganti kran dapur. Setelah berdebat panjang akhirnya kukeluarkan trik terakhir uang di dompetku semua ada 50 ribu. Akhirnya petugasnya mau menerima. Huhhhh ada aja cuman masang kran air kok mahal banget ya. Setelah petugasnya pergi aku cuman bisa delek-delek (=bengong n rada gak ikhas) mikirin apa yang terjadi. 

Malam harinya aku putusin gak keluar rumah, makan roti n bikin mie goreng sendiri di rumah. Untung gas nya untuk masak mie gorengnya gak habis juga. Disamping dompet dah kosong, aku khawatir ada lagi kejadian aneh yang menimpaku. Benar-benar hari yang aneh walaupun di akhir episode tidak muncul uya kuya yang biasa ngerjain orang di salah satu acara TV.
Cukuplah kesulitan di hari ini, semoga menjadi ujian untuk naik ke level kesabaran yang lebih tinggi. Amin.



Senin, Juni 08, 2009

Singkat Cerita Kereta Jakarta-Cirebon

Dalam perjalanan kereta Cirebon Express dari Gambir ke Cirebon, duduk berhadapan 4 orang penumpang : 
* Satu nenek 
* Satu artis cantik plus sexy 
* Satu mahasiswa  
* Satu jaksa 
  
Perjalanan nyaman2 saja, ketika masuk ke terowongan tiba2 lampu mendadak mati pula. Gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras..."Cap, cip, cup! ". 
Namun segera diikuti satu suara tamparan yang tidak kalah kerasnya... "Plak, Plek, plak, Gedubrak!!!" 
  
Ketika terowongan itu akhirnya terlewati, keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing2 berkata di dalam hati. 
  
Sang nenek dalam hati : 
"Dasar anak mahasiswa muda, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium artis cantik itu. Rasain loe kena gaplok !!! 
  
Si Artis cantik dan sexy dalam hati nya : 
"Biar rasa loe !!! gelap-gelap asal cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi.! hihihi.." 
  
Si Jaksa dalam hati : 
"Busyet dah, enak bener tuh mahasiswa. Dia yang nyium 
cewek sexy, eh gua yang kena gaplok !! " 
  
Si mahasiswa itu berkata dalam hati : 
"He.. he.. mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu Jaksa belagu dan bikin orang gampang masuk penjara. Kapan lagi mahasiswa bisa gampar Jaksa. Di pengadilan kan.. ya nggak mungkin !!!... " 


-- 
~Vio Chuakep~

Sumber : Milis e-ketawa.com

Teknologi Baru, Relasi Baru : Memajukan Budaya Menghormati, Dialog dan Persahabatan


- Pesan Bapa Suci Benedictus XVI untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia Ke-43-

1. Mendahului hari Komunikasi Sedunia yang akan datang, saya ingin menyampaikan kepada anda beberapa permenungan mengenai tema yang dipilih untuk tahun ini yakni Teknologi Baru, Relasi Baru: Memajukan Budaya Menghormati, Dialog dan Persahabatan. Sesungguhnya teknologi digital baru sedang membawa pergeseran yang hakiki terhadap perilaku-perilaku komunikasi juga terhadap ragam hubungan manusia. Pergeseran itu secara istimewa dialami oleh kaum muda yang bertumbuh bersama teknologi baru dan telah merasakan dunia digital sebagai rumah sendiri. Mereka berusaha memahami dan memanfaatkan peluang yang diberikan olehnya, sesuatu yang bagi kita orang dewasa seringkali dirasakan cukup asing. Dalam pesan tahun ini, saya ingat akan mereka yang dikenal sebagai generasi digital, dan asaya ingin berbagai dengan mereka, khususnya tentang gagasan-gagasan menyangkut potensiulung teknologi barudemi memajukan pemahaman dan rasa kesetiakawanan manusia. Teknologi baru sesungguhnya merupakan anugerah bagi umat manusia. dan kita mesti memberikan jaminan bahwa manfaat yang dimilikinya tentu diperguanakan untuk melayani semua manusia secara pribadi dan komunitas, teristimewa mereka yang kurang beruntung dan menderita.

2. Akses terhadap telepon seluler dan komputer yang kian mudah disertai dengan jangkauan dan penyebaran internet secara meluas sampai ke wilayah jauh dan terpencil telah menjadikan internet sebagai prasarana jalan bagi penyampaian berbagai jenis pesan. sungguh sesuatu yang tidak perneh terpikirkan oleh generasi-generasi sebelumnya. daya dahsyat media baru ini telah digemgam oleh orang-orang muda dalam mengembangkan jalinan, komunikasi dan pengertian diantara individu maupun secara bersama. mereka telah beralih ke media baru sebagai sarana berkomunikasi dengan teman-teman, berjumpa dengan teman-teman baru, membangun paguyuban dan jejaringan, mencari informasi dan berita, serata sarana berbagai gagasan dan pendapat. Budaya baru ini membawa banyak manfaat bagi komunikasi, anatara lain keluarga-keluarga tetap bisa berkomunikasi meski terpisah oleh jarak yang jauh, para pelajar dan peneliti memperoleh ruang lebih cepat dan mudah kepada dokumen, sumber-sumber rujukan dan penemuan-penemuan ilmiah sehingga mereka mampu bekerja secara bersama meski dari tempat yang berbeda. lebih adri itu, kodrat interaktif yang ditakdirkan oleh berbagai media baru mempermudah pembelajaran dan komunikasi dalam bentuk yang lebih dianmis dan pada akhirnya memberikan sumbangsih bagi perkembangan sosial.

3. Kita tidak perlu terlalu terpukau dengan kehebatan media baru dalam menjawab kerinduan manusia dalam berkomunikasi dan berelasi dengan sesama, karena sesungguhnya, hasrat berkomunikasi dan bersahabat ini berakar dari kodrat kita yang paling dalam sebagai manusia dan tak boleh dimengerti sebagai jawaban terhadap berbagai inovasi teknis. Dalam terang amanat Kitab Suci, hasrat untuk berkomunikasi dan berhubungan denagn orang lain, pertama-tama harus dimengerti sebagai ungkapan peran serta kita akan kasih Allah yang komunikatif dan mempersatukan, yang ingin menjadikan seluruh umat manusia sebagai satu keluarga. Tatkala kita ingin mendekati orang lain, tatkala kita ingin mengetahui lenih banyak tentang mereka dan membuat kita dikenal olah mereka maka saat itulah kita sedang enjawab panggilan Allah, yakni panggilan yang terpatri dalam kodrat kita sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar dan rupa Allah, Allah komunikasi dan persekutuan.

4. Hasrat saling berhubungan dan naluri komunikasi yang melekat dalam kebudayaan masa kini sungguh dipahami sebagai ungkapan kecenderungan mendasar dan berkelanjutan manusia modern untuk menjangkau keluar serta mengupayakan persekutuan dengan orang lain. tatkala kita membuka diri terhadap orang lain, kita sedang memenuhi hasrat kita yang terdalam dan menjadi lebih sungguh manusia. Pada dasarnya, memengasihi adalah hal yang dikehendaki oleh Sang Pencipta. Dalam hal ini, saya tidak berbicara tentang hubungan sekilas dan dangkal, tetapi tentang kasih yang sesungguhnya, yang menjadi inti ajaran moral Yesus: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan seluruh jiwa raga, dengan seluruh akal budimu, dan dengan seluruh kekuatanmu” dan “kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri” (bdk. Mrk 12:30-31). dalam terang pemahaman ini, merenungi teknologi baru sungguh penting, agar kita tidak sekedar menaruh perhatian pada kemampuannya yang tidak dapat diraguakan itu, tetapi terutama pada kualitas isi yang disebarkan melalui media tersebut. Saya ingin mendorong semua orang yang berkehendak baik yang sedang bergiat di lingkungan komunikasi digital masa kini untuk sungguh membaktikan diri dalam memajukan budaya menghormati, dialog dan persahabatan. Oleh karena itu mereka yang bergiat dalam pembuatan dan penyebaran isi media baru harus benar-benar menghormati martabat dan nilai pribadi manusia. Apabila teknologi baru diperguanakan untuk melayani kebaikan pribadi dan masyarakat, semua penggunanya akan mengelakkan tukar-menukar kata dan gambar yang merendahkan umat manusia, keintiman hubungan seksual, atau yang mengeksploitasi orang lemah dan menderita.

5. Teknologi baru juga akan membuka jalan untuk dialog diantara orang-oarang dari berbagai negara, budaya dan agama. Gelanggang digital baru yang disebut jagat maya, memungkinkan mereka untuk bertemu dan saling mengenal kebiasaan dan nilai-nilai mereka masing-masing. perjumpaan-perjumpaan yang demikian jika ingin berhasil guna, menuntut bentuk pengungkapan bersama yang jujur dan tepat disertai sikap mendengar dengan penuh perhatian dan penghargaan. Bial dialog bertujuan untuk memajukan pertumbuhan pengertian dan sikap setia kawan, ia harus berakar pada ikhtiar mencari kebenaran sejati dan bersama. Hidup bukanlah sekedar rangkaian peristiwa dan pengalaman. Hidup adalah sebuah pencarian kebenaran, kebaikan dan keindahan. Untuk maksud inilah kita membuat pilihan, untuk maksud inilah kita meragakan kebebasan kita, dengan maksud inilah yakni dalam kebenaran, dalam kebaikan dan keindahan kita menemukan kebahagiaan dan sukacita. Kita tidak membiarkan diri kita diperdaya oleh orang-orang yang memandang kita semata-mata sebagai konsumen sebuah pasar, yang dijejali dengan aneka ragam kemungkinan, yang mengubah pilihan menjadi barang, kebaruan mengganti keindahandan pengalaman subjektif menggantikan kebenaran.

6. gagasan tentang persahabatan telah mendapat pemahaman baru oleh kosa kata munculnya jaringan sosial digital dalam beberapa tahun belakangan ini. gagasan ini merupakan suatau pencapaian yang paling luhur dalam budaya manusia. Dalam dan melalui persahabatan, kita bertumbuh dan berkembang sebagai manusia. Karena itu, persahabatan yang benar harus selalu dilihat kekayaan yang paling besar yang dapat dialami oleh pribadi manusia. dengan ini kita semestinyahati-hati memandang remeh gagasan atau pengalaman persahabatan. Sungguh menyedihkan apabila hasrat untuk mempertahankan dan mengembangkan persahabatan “online” mengorbankan kesempatan untuk keluarga, tetangga serta mereka yang kita jumpai dalam keseharian di tempat kerja, di tempat pendidikan, dan tempat rekreasi. Apabila hasrat akan jalinan maya berubah menjadi obsesi, maka hasrat itu akan memarjinalkan pribadi dari interaksi sosial sehari-hari sekaligus menghambat pola istirahat, keheningan dan permenungan yang berguna bagi perkembangan kesehatan manusia.

7. Persahabatan adalah kekayaan terbesar manusia, tetapi nilai ulungnya bisa hilang apabila persahabatan itu dipahami sebagai tujuan itu sendiri. Sahabat harus saling mendukung dan saling memberi dorongan dalam mengembangkan bakat dan pembawaan mereka serta memanfaatkannya demi pelayanan umat manusia. dalam konteks ini, sungguh membanggakan bila jejaringan digital baru berikhtiar memajukan kesetiakawanan umat manusia, damai dan keadilan, hak asasi manusia dan penghargaan terhadap hidup manusia dan kebaikan ciptaan. jejaringan ini dapat mempermudah bentuk-bentuk kerjasama antar manusia dari konteks geografis dan budaya yang berbeda serta membuat mereka mampu memperdalam rasa sepenanggungan demi kebaikan untuk semua. Karena itu, secar tegas kita harus menjamin bahwa dunia digital, dimana jejeringan serupa itu dapat dibangun, adalah dunia yang sungguh terbuka bagi semua orang. Sungguh menjadi tragedi masa depan umat manusia apabila sarana baru kamunikasi yang memungkinkan semua orang berbagi pengetahuan dan informasi dengan cara yang lebih cepat dan berdaya guna, tidak terakses oleh mereka yang ter pinggirkan secara ekonomi dan sosial, atau apabila ia hanya membantumemperbesar kesenjangan yang memisahkan orang miskin dari jejaringan baru itu yang justeru dikembangkan bagi pelayanan sosialisasi manusia dan penyebaran informasi.

8. Saya bermaksud menyimpulkan pesan ini dengan menyampaikan secara khusus kepada orang muda katolik untuk mendorong mereka memberikan kesaksian iman dalam dunia digital. Saudara dan saudari terkasih, saya meminta kepada Saudara sekalian utnuk memperkenalkan nilai-nilai yang melandasi hidup anda kepada lingkungan budaya baru yakni budaya teknologi komunikasi dan informasi. Pada awal kahidupan gereja, para rasul bersama murid-murid-Nya mewartakan kabar gembira tentang Yesus kepada dunia orang Yunani dan oarang Romawi. sudah sejak masa itu, keberhasilan karya evangelisasi menuntut perhatian yang seksama dalam memahami kebudayaan dan kebiasaan bangsa-bangsa kafir sehingga kebenaran injili dapat menjamah hati dan pikiran mereka. demikian juga pada masa kini, karya pewartaan Kristus dalam dunia teknologi baru menuntut suatu pengetahuan yang mendalam tentang dunia jika teknologi itu dipergunakan untuk melayani perutusan kita secara berdaya guna.

9. Kepada anda sekalian, orang-orang muda, yang memiliki hubungan sontan terhadap sarana baru komunikasi, supaya bertanggung jawab terhadap evangelisasi”benua digital” ini. Pastikan untuk mewartakan injil ke dalam dunia jaman sekarang dengan penuh semangat. kamu mengetahui kecemasan dan harapan mereka, cita-cita dan kekecewaan mereka. Hadiah terbesar yang dapat kalian berikan kepada mereka adalah berbagi dengan mereka “kabar gembira” Allah yang telah menjadi manusia, yang menderita, wafat, dan bangkit kembali untuk menyelamatkan semua orang. hati semua umat manusia sedang haus akan sebuah dunia dimana kasih meraja, dimana anugerah dibagikan dan dimana jati diri ditemukan dalam bentuk persekutuan yang saling menghargai. Iman kita mampu menjawab harapan-harapan itu. Semoga kamu menjadi bentara-Nya! Ketahuilah, Bapa Suci memberkati Anda dengan doa dan berkatnya.

Sumber : Nuansa kasih Edisi 598 : 23-24 mei 2009


Tirta Nirwana Songgoriti



Traveling kali ini masih di seputar Malang Raya tepatnya ke Kota Batu. Orang menyebutnya Songgoriti tapi lebih tepatnya Taman Wisata Tirta Nirwana Songgoriti. Objek ini berdasarkan rekomendasi teman saya sekaligus “guide” buat traveling kali ini yaitu Mas Ananda Susanto. Beliau yang menawarkan objek ini karena kami sama sekali belum kesana meskipun sudah beberapa kali kami lewat di depan gerbangnya.

Gerbang Masuk dan Karcis
Setelah melewati alun-alun Kota Batu untuk mencapai tempat wisata ini kita harus menuju ar ah keluar kota yaitu ke arah Pujon. Tepat di tanjakan sebelah kiri jalan sebelum Pon Bensin terletak Taman Wisata Tirta Nirwana Songgoriti. Dari gerbang utama di tepi jalan kurang lebih 100 m ada tempat pembelian karcis masuk seribu rupiah. Tiba di tempat wisata dengan Rp 7.500/orang kita akan mendapat ijin masuk ke dalamnya. Selain itu ketika keluar kita juga mendapat pungutan parkir seribu rupiah lagi. 

Taman dan Patung
Memasuki tempat wisata kita akan disambut patung anak-anak yang memainkan alat musik. Kalo tidak salah ada tiga buah patung disitu. Semakin ke dalam kita akan disambut dengan rimbunya pepohonan dan cemara serta taman. Taman ini begitu luas dan asri serta dilengkapi dengan patung berbagai jenis binatang purba. Selain itu terdapat berbagai jenis ayunan untuk memanjakan pengunjung terutama anak-anak. Taman ini biasanya digunakan oleh para pengunjung untuk duduk-duduk dan makan siang bersama.

Replika Buah-Buahan
Tiba di area selanjutnya ada beberapa replika buah-buahan dalam ukuran besar. Ada buah apel, nanas, strawberry, jambu monyet dan buah salak. Didalam replika buah-buahan ini terdapat tempat duduk untuk berteduh karena masing-masing buah terdapat lubang besar di dalamnya. Selain itu terdapat patung robot dan patung art action para pendekar. Menarik melihat replika yang begitu mirip dengan aslinya ini.

Kolam dan Becak Air
Tiba di area selanjutnya terdapat kolam besar dimana terdapat tiga pulau di dalamnya. Satu pulau berisi patung Sun Go Kong dan kawan-kawan ketika menyeberangi sungai menaiki raksasa kura-kura. Benar benar diorama yang eksotik. Di pulau kedua terdapat patung yang hampir sama dengan yang pernah saya lihat di jakarta yaitu patung Ksatria menaiki kereta kencana yang ditarik beberapa ekor kuda. Sayang sekali penulis tidak mengetahui siapa tokoh tersebut yang pasti dia merupakan salah satu tokoh cerita pewayangan. Pulau ketiga adalah sebuah pulau kecil dengan terdapat patung seperti pohon tinggi yang diukir serupa patung zaman inca. Kalo sepintas dilihat seperti Patung Burung Hantu. untuk memperindah pulau ini disepanjang tepiannya ditanami berbagai macam bunga mawar dengan berbagai macam warna dan jenisnya. Pulau ini juga dihubungkan dengan jembatan melengkung yang indah dengan tepian kolam yang bisa dilewati bagian bawahnya.
Untuk menikmati pemandangan sepanjang kolam pengunjung bisa menyewa becak air dan perahu. dengan merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,00 kita bisa menyewa perahu dan becak air selama 15 menit. Berdasarkan pengalaman jika pengunjungnya sepi kita bisa menyewa selama mungkin. Tapi kalo pengunjungnya rame jika 15 menit lewat maka kita akan dipanggil melalui pengeras suara untuk menyerahkan perahu dan becak air yang kita sewa. 
Area bermain Anak
Area di bawah kolam becak air adalah taman luas untuk tempat bermain anak-anak. Tentu saja area ini dilengkapi dengan berbagai jenis mainan anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, dan berbagai jenis mainan lainnya. Tidak lupa taman ini dilengkapi dengan berbagai jenis patung mulai dari patung hewan seperti gajah dan juga patung cerita anak-anak seperti putri salju dengan tujuh kurcacinya.
Kolam Renang
Nah area terakhir yang bisa dikunjungi juga adalah area kolam renang. Kalo tidak salah ada dua kolam renang besar disini. satu kolam renang untuk anak-anak dan satu kolam renang untuk dewasa. Kolam renang ini airnya sangat jernih dan airnya sangat dingin. Tak lupa juga disediakan kamar mandi toilet dan musholla dan semuanya gratis.  
Pasar Buah, Sayur dan Tanaman
Tak lengkap rasanya kalo maen ke Songgoriti tanpa mampir ke Pasar buah, sayur dan tanaman di sampingnya. Disini tersedia aneka sayuran pegunungan dan buah-buahan seperti mangga, apel, alpukat dan sebagainya. tentu saja dengan harga yang masih bisa ditawar. Tentu saja penulis tertarik dengan pasar bunga. Sementara ibu-ibu berkeliling membeli sayuran dan buah-buahan. Ada berbagai macam bunga dijual disini dan aneh-aneh namanya. Ada yang namanya bunga Leak Bali. Bunga ini daunnya berwarna merah kehitam-hiataman kecil kecil dan tidaka akan keluar bunganya. Selain itu ada yang namanya Pohon Sikat Botol. Pohon ini daunnya kecil-kecil dan bunganya berwarna kemerahan dan akalo sudah besar maka rantingnya akan menjuntai ke bawah. terus terang ini bunga favorit penulis yang dicari cari selama ini sayang bapak penjualnya belum membawanya karena masih kecil dan ada di rumahnya. Terpaksa lain hari kita mesti hunting lagi Mas Nanda he he he...
Karena sudah sore dan hujan rintik-rintik dengan terpaksa kita pulang kembali ke Malang dalam keadaan basah kuyup di jalan.

-Terima Kasih Tuhan atas tempat-tempat indah yang Engkau ciptakan bagi kami. Thanks juga buat Mas Nanda dan keluarganya atas Guidancenya (Kapan kita maen-maen lagi nih...?-

Riverside 24 Mei 2009 sambil nonton “Sacredly Agnezious-nya Agnes Monika”



Siapapun Presidennya, Panther Tetap Mobil Kita!

Akhir-akhir ini kita disuguhi dengan permainan politik para elit. Yang menjadi pikiran saya selaku wong cilik (karena badan saya memang kecil disamping saya tidak punya jabatan kecuali kepala rumah tangga) betapa mudahnya parpol-parpol dan elitnya “beradaptasi” dan “nyiur melambai” kesana kemari. Betapa pergerakan lobi-lobi politik untuk saling berkompromi dan “tarik ulur” terjadi begitu cepat. Kita hanya dapat melihat satu parpol terutama elitnya “mentiyung” kesana kemari untuk mendapatkan bagian dari kue yang namanya kekuasaan. Tidak ada satu partaipun yang ketika berkoalisi memegang platform tertentu dan berpegang teguh pada platform yang sama. Platform tersebut bisa berubah dan berdaptasi dan dikompromikan dengan siapa mereka mau berkoalisi.  

Yang tak kalah menariknya adalah deklarasi para capres dan cawapres. Kalo JK-Win mendeklarasikan pencapresannya di Tugu Proklamasi dengan biaya yang tak banyak. SBY Berboedi mendeklarasikan dirinya di gedung Sabuga dengan acara yang mewah dan meriah bahkan dikatakan mirip dengan pendeklarasian Obama di Amerika. Mega-Pro lain lagi, mereka mau mendeklarasikan pencapresan mereka di perkampungan kumuh dengan acara yang sederhana untuk menarik simpati rakyat.

Sekali lagi sebagai wong cilik saya hanya bisa tersenyum menyaksikan tingkah laku mereka. Mungkin inilah “trik marketing” mereka menjual diri. Tetapi ini bukan bidang saya mungkin ini lebih tepat dikupas oleh Pak Hermawan.

Sambil ngopi iseng-iseng saya baca Jawa Pos. Ada judul gede “Sultan Minta Maaf-Gagal Maju Capres, Nilai Tidak Perlu Pisowanan Agung”. Saya hanya bisa tersenyum simpul. Saya jadi inget komentar isteri saya waktu Sultan mendeklarasikan “Sultan For President!” dalam pisowanan agung di Alun-alun Jogja. “Lha iyo, mbok Sri Sultan itu anteng dan jumeneng di Kraton, kedudukannya kan sudah raja Mataram kan lebih Agung dan Terhormat, masak masih mau jadi presiden segala. Apa ya nantinya malah ndak kajen (terhormat)”. “Yah namanya juga usaha Mah Mah...”kataku menimpali. Dan sekarang terbukti perkataan isteri saya dan kayaknya Sultan malu sehingga permintaan maafnya cukup lewat pemberitahuan saja tanpa Pisowanan Agung.

Namanya politik memang tidak bisa diduga, kawan bisa jadi lawan, musuh dadi iso ora weruh. Tetapi akhir dari semua gegap gempita dan “panggung sandiwara” ini ya tetap sama. Kayak jargon cerdas iklan otomotif yang saya baca di koran “Siapapun Presidennya, Panther Tetap Mobil Kita”. Bahkan tukang ojeg didepan gang saya punya jargon tandingan “ Siapapun Presidennya, Tukang Ojeg tetap pekerjaan kita! Mas”.
Hidup tukang ojeg! He he he......


Misteri Allah Tritunggal

Oleh : Romo Anton De Britto CM

Saudara-saudara yang terkasih, di salah satu negara di Eropa, ada salah seorang Pastur yang mengajar agama pada anak-anaka muda. Diantara anak-anak muda itu ada yang kritis tetapi nakal. Ketika Pastur itu menjelaskan tentang buah apel yang dimakan oleh Adamdan Hawa, bertanyalah anak muda yang nakal itu. “ Pastur , sekarang tunjukkanlah kepada kami seperti apakah apel dari surga itu”. Kebetulan di ruang sebelah ada lemari es, maka Pastur itu mengambil sebuah apel dari dalamnya. Apel yang diambil Pastur itu bentuknya tidak bagus karena sudah rusak. Kata pastur itu, “Seperti inilah apel dari surga itu.” Anak-anak semua tertawa. Kata anak nakal itu, “Ah, mengapa begitu jelek Pastur? Itu pasti bukan apel surga. Apel dari surga itu mestinya sangat sempurna, tidak ada cacatnya.” Jawab Pastur itu, “ Memang benar apel dari surga itu sempurna tanpa cacat, tetapi apel yang sempurna itu pasti akan tampak seperti ini jika dilihat dengan matamu yang tidak sempurna itu.” Maka diamlah anak itu tanpa membantah.

Saudara-saudara terkasih, Tuhan itu Maha Sempurna dan Maha Besar. Sedangkan manusia itu kecil dan sangat terbatas, baik panca indera maupun pikirannya. Oleh karena itu dengan segala keterbatasan itu manusia sangat sulit untuk mengerti misteri Allah yang sesungguhnya. Antara lain adalah misteri Allah Tritunggal Yang Maha Kudus, yang hari ini kita peringati dalam Misa Kudus ini. Saudara-saudara yang terkasih, banyak umat Kristen yang berusaha menjelaskan tentang Allah Tritunggal ini dengan segala akal pikirannya. Karena misteri inilah yang sering ditanyakan orang-orang yang beragama lain, baik untuk menyerang maupun bertanya secara tulus ingin penjelasannya. Beberapa cara itu akan saya uraikan disini dengan segala kelemahannya.
  1. Allah Tritunggal Bagaikan Telur
    Telur itu ada kulitnya, putih telurnya dan kuning telurnya, tetapi kesatuan dari semuanya itu disebut telur. kelemahan dari perumpamaan ini ialah bahwa kulit, putih telur, dan kuning telur itu secara terpisah bukan telur lagi. Misalnya kulit telur itu bukan telur. Sedangkan Allah Bapa, Yesus, dan allah roh Kudus itu secara terpisah adalah allah yang benar-benar Allah.
  2. Allah Tritunggal Bagaikan Matahari
    Matahari itu ada nyala, panas dan sinarnya. Secara kesatuan semuanya itu adalah matahari. Kelemahannya sama dengan telur tadi.
  3. Allah Tritunggal itu Bagaikan Air
    Air itu antara nol sampai 100 derajat celcius akan berbentuk cair (air), diatas 100 derajat berbentuk gas, di bawah nol derajat berbentuk padat (es). Tetapi semua bentuk itu tetap air dengan rumus kimia H2O. Kelemahannya : Air itu ketika mempunyai tiga bentuk (padat, cair, gas), masing-masing tidak akan mempunyai berat seperti berat semula. yang mungkin adalah sebagian menjadi air, sebagian menjadi es, dan sebagainya. Sedangkan Allah Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus itu bukan hanya sebagian dari Allah, tetapi Allah sepenuhnya. 
  4. Allah Tritunggal itu seperti Presiden
    Bila di istana ia berperan sebagai presiden. Di rumah bersama isteri, ia berperan sebagai seorang suami. Apabila berbicara di depan anak-anaknya ia berperan sebagai bapak. Perumpamaan ini lebih baik dari sebelumnya., tetapi ada yang menyanggah demikian. Bila presiden berada di istana dan berperan sebagai presiden, maka pastilah di rumah sebagai suami atau bapak pasti nggak ada. Jika demikian, jika Allah berperan sebagai AllahPutera dalam diri Yesus, maka pastilah Allah Bapa di surga sana tidak ada.

Dan sebagainya, dan sebagainya. (Satu + Satu + Satu = Satu. Mungkin?)
Saudara-saudara terkasih semua itu hanyalah usaha manusia untuk mengerti Allah Tritunggal. Bagaimana baiknya perumpamaan pastilah tidak akan secara sempurna bisa menjelaskan misteri Allah ini. saya juga mempunyai cara tersendiri untuk menjelaskan Allah Tritunggal ini. Saya tidak tahu apakah cara penjelasan saya ini baik atau tidak, tetapi sudah ada buahnya. Buahnya adalah bertobatnya seorang kepala sekolah di sebuah stasi di Wilayah Kediri. Bapak ini sebenarnya dia dan kelaurganya sudah dibaptis menjadi katolik. Tetapi sudah beberapa puluh tahun Bapak ini tak mau ke gereja lagi. Ketika saya kunjungi ia mengatakan alasannya, “Jika saya bisa mengerti misteri Allah Tritunggal, saya akan ke gereja lagi.” Ternyata penjelasan para katekis yang bertugas disana, mungkin seperti yang sudah saya uraikan tadi, seperti telur, seperti matahari, dan sebagainya, tidak pernah memuaskan dia. Maka penjelasan saya adalah demikian : Manusia itu tak akan mengerti misteri Allah Tritunggal karena keterbatasan panca inderanya. Allah itu adalah Yang Maha Besar atau dengan kata lain yang Tak Terbatas. Allah Bapa adalah Yang Tak Terbatas, kita mengerti semuanya. Tetapi bagaimana dengan Yesus Sang Allah Putera? Yang dilihat para muridnya itu Yesus sebagai Allah atau sebagai manusia? Jelas yang dilihat adalah Yesus sebagai manusia yang terbatas, yaitu setinggi hampir dua meter saja. Tetapi Yesus sebagai Allah, Ia pun adalah yang Tak Terbatas, yang tak dapat dilihat oleh para murid-Nya.

SedangkanAllah Roh Kudus yang diceritakan dalam Kitab Suci muncul dalam dua bentuk. Pertama adalah bentuk burung merpati, sebagaimana nampak ketika Yesus dibaptis (Mat 3:16), dan yang lain adalah dalam bentuk lidah-lidah api sebagaimana yang tercurah pada Maria dan Para rasul ketika Pentakosta (Kis 2:2-3). Tetapi apakah Allah Roh Kudus itu seperti burung merpati atau lidah-lidah api? Jangan-jangan anda merasa berdosa kalau makan dara goreng di restoran dengan berkata “Wah...aku tak akan makan Roh Kudus goreng, dosa” 

Saudara-saudara yang terkasih, burung merpati dan lidah-lidah api adalah simbol atau lambang kehadiran Roh Kudus. Jadi Roh Kudus yang sesungguhnya adalah juga Yang Tak Terbatas. Jadi ada tiga sosok, Yang semuanya adalah yang Tak Terbatas. Apakah Anda bisa memisah-misahkan tiga yang semuanya tidak terbatas ini? Jadi artinya yang Tiga itu adalah Satu yang tak terpisahkan yaitu Yang Tak Terbatas.

Jika ada orang yang berkata, “Mana mungkin 1+1+1=1? Benar Saudara 1+1+1=1 adalah tidak mungkin, jika yang dijumlahkan itu adalah bak pao (yang terbatas). Tetapi jika ketiganya adalah Yang Tak Terbatas, maka persamaan itu menjadi mungkin. Satu Yang Tak Terbatas + satu Yang Tak Terbatas + satu Yang Tak Terbatas = Satu Yang Tak Terbatas,. Persamaan itu menjadi mungkin bukan? Nah Anda bisa merenungkan lagi. Misteri Allah Tritunggal hanya akan dimngerti oleh mereka yang bisa merenungkan Allah Yang Tak Terbatas ini.

Saudara-saudara yang terkasih, bagaimana baiknya cara manusia menjelaskan Allah Tritunggal, tetapi imanlah yang pertama-tama dibutuhkan untuk itu. Allah kita itu adalah Allah yang sulit dimengerti. Allah yang sukar dijelaskan. Juster u itulah tandanya Allah kita Maha Agung. Jika Allah kita ini mudah dimengerti oleh otak kita maka mungkin kitalah yang lebih besar dari Allah yang demikian itu. 

Peristiwa akan keraguan iman manusia karena tidak mengerti Allah Tritunggal ini juga dialami oleh Santo Agustinus. Agustinus adalah salah seorang yang sangat pandai, atau jenius. Justeru karena pandainya itulah, ia tak percaya pada Allah Tritunggal yang tidak bisa dimengertinya. Maka ketika ia masih muda, ia menjadi seorang atheis. Sedangkan ibunya adalah seorang yang sangat saleh, namanya Monika. Monika berdoa kepada Tuhan setiap hari dengan air mata bercucuran, agar Tuhan menyelamatkan anaknya Agustinus. maka pada suatu hari Agustinus mendapat penampakan. Ketika ia sedang berjalan-jalan di pantai dan mencoba memikirkan Allah Tritunggal yang tak bisa dimengerti ini, ia melihat anak kecil yang bermain air di pantai. Agustinus mendekati anak kecil itu dan bertanya, “Sedang apa kau disini?” Anak itu menjawab, “Saya ingin memasukkan seluruh air lautan ini kedalam botol !” Agustinus tertawa mendengar jawaban anak itu, katanya “Bodoh benar kau ini, mana mungkin seluruh air lautan ini bisa kau masukkan dalam botol.” Anak itu menjawab, “Sama seperti kau juga, mana mungkin bisa memasukkan Allah ke dalam otak manusia yang juga sebesar botol ini.” Setelah berkata anak itu menghilang. Agustinus terkejut dan sekaligus sadar akan kebodohannya. Betapa benar –benar kata anak dalam penglihatannya itu. Ia ibarat ingin memasukkan seluruh air lautan ini kedalam botol, jika mau mengerti misteri Allah yang sesungguhnya. Mulai saat itulah Agustinus bertobat. Doa Monika dikabulkan Tuhan, anaknya bukan hanya bertobat saja, tetapi ia kana menjadi orang besar dalam Gereja yang kemudian menjadi seorang santo.

Saudara-saudara yang terkasih, kita boleh-boleh saja mencoba mengerti Allah Tritunggal dengan segala daya dan pikiran kita. tetapi akhirnya iman yang diperlukan untuk itu. tanpa iman semua penjelasan itu tak ada gunanya. Hanya dengan iman Allah akan membimbing kita setapak demi setapak memasuki misteri-Nya yang agung. Amin.

(Sumber : Nuansa Kasih Edisi 600 :06-07 Juni 2009)